Ruangan Museum Tarot Tokyo. | PR Times. |
Editor: Hubab Navis Aufaq
Rabu, 1 Desember 2021 pukul 17:05 WIB.
Berita ini telah lebih dulu terbit di Japan Today oleh Dale Roll pada tanggal 26 November 2021.
Kartu tarot digunakan tidak hanya sebagai alat untuk meramal, tetapi juga sebagai alat untuk berdialog dengan diri sendiri, dan sebagai barang favorit orang dewasa yang menikmati seni, budaya dan sejarah di baliknya.
Museum Tarot Tokyo memiliki koleksi sekitar 3000 jenis kartu tarot milik Nichiyu, yang mulai mengimpor dan menjual kartu tarot untuk pertama kalinya di Jepang sejak tahun 1974. Museum ini juga memamerkan 500 kartu yang sudah tidak dicetak dan sulit ditemukan. Kartu-kartu tersebut dapat dibeli pengunjung.
Di perpustakaan yang berdampingan dengan museum, pengunjung dapat melihat-lihat desain dari sekitar 1000 jenis kartu yang telah dijual Nichiyu selama bertahun-tahun di katalog original. Pengunjung juga dapat melihat pilihan buku yang berkaitan dengan tarot dan sampel kartu. Museum juga memiliki merchandise orisinil dan produk pilihan yang dijual untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Untuk mengembangkan museum di masa depan, Museum Tarot Tokyo memiliki beberapa rencana seperti mengadakan workshop dan pertemuan oleh pengajar eksternal , sesi tatap muka menggunakan tarot dan astrologi, pameran gambar asli kartu tarot, tempat untuk memamerkan karya seniman, mengembangkan merchandise orisinil, layanan penyewaan untuk pemotretan atau event, dll.
Museum Tarot Tokyo menggunakan sistem reservasi sehingga pengunjung hanya dapat berkunjung pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk melakukan reservasi, pengunjung dapat mengakses situs resmi museum. Untuk biaya masuk, pengunjung dikenakan biaya sebesar 500 yen (termasuk pajak) per orang. Museum dapat dikunjungi pada hari Senin-Jumat mulai pukul 10.00 hingga 20.00, dan hari Sabtu mulai jam 09.00 hingga 18.00 waktu wilayah setempat.
Kunjungi situs resmi Museum Tarot Tokyo: https://www.tokyo-tarot-museum.art/.
Post a Comment